Jumat, 04 Maret 2011

Tiket Maaf Gratis

Di sebuah pedesaan kecil, seorang kelinci betina mengadakan permainan untuk 3 orang anaknya. Kelinci tersebut menyuruh anak-anaknya mengambil kantong plastik 1 buah dan wortel. Masing-masing wortel tersebut diberi nama berdasarkan nama kelinci lain yang dibenci, sehingga jumlah wortelnya tidak ditentukan, tergantung jumlah kelinci-kelinci yang dibenci. Kemudian kantung plastik berisi wortel tersebut dikalungkan pada masing-masing leher kelinci-kelinci tersebut.
Pada hari yang disepakati masing-masing anak-anak kelinci membawa wortel dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5. Seperti perintah ibu mereka tiap-tiap wortel diberi nama sesuai nama kelinci yang dibenci. Setiap anak kelinci harus membawa kantong plastik berisi wortel tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke tempat mereka tidur sekalipun, selama 1 minggu.
Hari berganti hari, wortel-wortel pun mulai membusuk, anak-anak kelinci tersebut mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah wortel, selain berat, baunya juga tidak sedap. Setelah 1 minggu anak-anak kelinci tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.
Induk kelinci : “Bagaimana rasanya membawa wortel selama 1 minggu ?”
Keluarlah keluhan dari anak-anak kelinci tersebut, pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa wortel-wortel busuk tersebut ke manapun mereka pergi.  Anak kelinci pertama berkata “hal itu sangat menyiksaku, membawa beban 5 wortel berbau busuk selama satu minggu..”, anak kelinci kedua berkata “aku ingin segera melepaskannya, dan membuang wortel-wortel busuk itu…”, anak kelinci ketiga berkata “sebenarnya maksud ibu menyuruh kami membiarkan wortel-wortel tersebut kenapa? Kami sungguh tak merasa nyaman…”.
Induk kelinci pun menjelaskan apa arti dari permainan yang mereka lakukan. Induk kelinci berkata “Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain.
Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa wortel busuk kemana pun kita pergi. Itu hanya 1 minggu. Bagaimana jika kita membawa kebencian itu seumur hidup ? Alangkah tidak nyamannya, untuk itu segeralah memberi maaf kepada orang-orang atau kejadian masa lalu yang begitu menyakitkan untuk kita. Berilah makna baru yang positif atas kejadian yang bisa membuat kita amat teramat benci, begitu juga dengan orang-orang yang pernah melakukan kesalahan kepada diri kita karena manusia itu tak akan pernah luput dari kesalahan, jadi belajarlah untuk selalu memaafkan agar hati kita selalu damai dan tidak diselimuti rasa benci yang berkepanjangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar