Rabu, 05 Oktober 2011

Mengapa Tawuran Bisa Terjadi?

Masa remaja merupakan masa yang sangat penting di dalam perkembangan seorang manusia. Istilah “pemberontak” merupakan istilah yang sering dilekatkan pada masa remaja karena mereka sering melakukan suatu tindakan yang melanggar aturan. Adanya sifat pemberontak pada diri remaja, tampak pada kecenderungan remaja untuk melakukan tindakan-tindakan yang mengandung resiko. Perilaku kenakalan remaja ini tampak dalam perilaku seks pranikah, bolos sekolah, terlibat perkelahian, bahkan ada yang merampok dan membunuh. Di Indonesia, khususnya Jakarta, dari berbagai jenis kenakalan remaja seperti yang telah disebutkan oleh di atas, kenakalan yang paling menonjol adalah tawuran antar pelajar. Tawuran pelajar merupakan suatu permasalahan yang sudah lama terjadi di Indonesia. Tawuran pelajar merupakan suatu fenomena klasik yang telah ada sejak lama.
Penyebab tawuran secara umum adalah spontanitas dan dendam, dengan rasa kesetiakawanan yang tinggi para siswa tersebut akan membalas perlakuan yang disebabkan oleh siswa sekolah yang dianggap merugikan seorang siswa atau mencemarkan nama baik sekolah tersebut. Penyebab tersembunyi pada banyak tawuran adalah rasa bermusuhan yang diwariskan secara turun temurun dari angkatan ke angkatan berikutnya. Masalah permusuhan antar sekolah yang letaknya berdekatan, saling mengejek  antar kelompok pada sekolah yang berbeda, rasa kesetiakawanan terhadap anggota suatu kelompok yang disakiti oleh kelompok lain dari sekolah yang berbeda menjadi penyebab terjadinya tawuran. Tawuran ini dilakukan oleh kelompok-kelompok pelajar suatu sekolah yang biasanya sering berkumpul dan nongkrong di daerah sekitar sekolah. Alasan-alasan yang muncul dari para siswa yang terlibat itu biasanya adalah membela teman, didahului, solider, membela diri, atau merasa dendam.
Namun, dengan sebab apapun kegiatan tersebut tentunya akan menyebabkan dampak yang negatif di berbagai pihak dan aspek. Dalam tawuran, mereka membawa senjata tajam seperti samurai, parang, gir. Selain itu benda-benda seperti batu, bambu, dan stik golf  juga mereka gunakan sebagai senjata untuk menyerang pihak lawan pada saat tawuran terjadi. Kekerasan fisik yang terjadi pada saat tawuran menyebabkan ada beberapa pelajar yang mengalami luka ringan dan luka berat bahkan sampai meninggal dunia.
Untuk memecahkan masalah tawuran pelajar perlu untuk mengetahui karakteristik profil siswa yang terlibat di dalamnya. Dengan mengenal siswa pelaku tawuran, maka kita akan lebih mengerti mereka dan mengetahui motivasi di belakang perilakunya.   So, jangan selalu memandang negatif diri mereka sebelum kita mengenalnya.. :)


Jumat, 04 Maret 2011

Tiket Maaf Gratis

Di sebuah pedesaan kecil, seorang kelinci betina mengadakan permainan untuk 3 orang anaknya. Kelinci tersebut menyuruh anak-anaknya mengambil kantong plastik 1 buah dan wortel. Masing-masing wortel tersebut diberi nama berdasarkan nama kelinci lain yang dibenci, sehingga jumlah wortelnya tidak ditentukan, tergantung jumlah kelinci-kelinci yang dibenci. Kemudian kantung plastik berisi wortel tersebut dikalungkan pada masing-masing leher kelinci-kelinci tersebut.
Pada hari yang disepakati masing-masing anak-anak kelinci membawa wortel dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5. Seperti perintah ibu mereka tiap-tiap wortel diberi nama sesuai nama kelinci yang dibenci. Setiap anak kelinci harus membawa kantong plastik berisi wortel tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke tempat mereka tidur sekalipun, selama 1 minggu.
Hari berganti hari, wortel-wortel pun mulai membusuk, anak-anak kelinci tersebut mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah wortel, selain berat, baunya juga tidak sedap. Setelah 1 minggu anak-anak kelinci tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.
Induk kelinci : “Bagaimana rasanya membawa wortel selama 1 minggu ?”
Keluarlah keluhan dari anak-anak kelinci tersebut, pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa wortel-wortel busuk tersebut ke manapun mereka pergi.  Anak kelinci pertama berkata “hal itu sangat menyiksaku, membawa beban 5 wortel berbau busuk selama satu minggu..”, anak kelinci kedua berkata “aku ingin segera melepaskannya, dan membuang wortel-wortel busuk itu…”, anak kelinci ketiga berkata “sebenarnya maksud ibu menyuruh kami membiarkan wortel-wortel tersebut kenapa? Kami sungguh tak merasa nyaman…”.
Induk kelinci pun menjelaskan apa arti dari permainan yang mereka lakukan. Induk kelinci berkata “Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain.
Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa wortel busuk kemana pun kita pergi. Itu hanya 1 minggu. Bagaimana jika kita membawa kebencian itu seumur hidup ? Alangkah tidak nyamannya, untuk itu segeralah memberi maaf kepada orang-orang atau kejadian masa lalu yang begitu menyakitkan untuk kita. Berilah makna baru yang positif atas kejadian yang bisa membuat kita amat teramat benci, begitu juga dengan orang-orang yang pernah melakukan kesalahan kepada diri kita karena manusia itu tak akan pernah luput dari kesalahan, jadi belajarlah untuk selalu memaafkan agar hati kita selalu damai dan tidak diselimuti rasa benci yang berkepanjangan.

Sabtu, 26 Februari 2011

Apa itu Psikologi?

Pengertian psikologi
Menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: PsychÄ“ yang berarti jiwa dan  logia yang artinya ilmu sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental.
Pada awalnya psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa manusia. Menurut plato dalam buku Psikologi Umum oleh Kartini Kartono pada tahun 1996, psikologi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat, hakikat, dan hidup jiwa manusia (psyche = jiwa ; logos = ilmu pengetahuan). 

Sejarah Berdirinya Psikologi
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Bahkan sebelum Wundt mendeklarasikan laboratoriumnya tahun 1879, yang dipandang sebagai kelahiran psikologi sebagai ilmu. pandangan tentang manusia dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno.Psikologi sendiri sebenarnya telah dikenal sejak jaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup ( levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala - gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu tiap - tiap makhluk hidup mempunyai jiwa

Psikologi sebagai ilmu pengetahuan
Walaupun sejak dulu telah ada pemikiran tentang ilmu yang mempelajari manusia dalam kurun waktu bersamaan dengan adanya pemikiran tentang ilmu yang mempelajari alam, akan tetapi karena kerumitan dan kedinamisan manusia untuk dipahami, maka psikologi baru tercipta sebagai ilmu sejak akhir 1800-an yaitu sewaktu Wilhem Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama didunia.

Wilhem Wundt
Laboratorium Wundt
Pada tahun 1879 Wilhem Wundt mendirikan laboratorium Psikologi pertama di University of Leipzig, Jerman. Ditandai oleh berdirinya laboratorium ini, maka metode ilmiah untuk lebih mamahami manusia telah ditemukan walau tidak terlalu memadai. dengan berdirinya laboratorium ini pula, lengkaplah syarat psikologi untuk menjadi ilmu pengetahuan, sehingga tahun berdirinya laboratorium Wundt diakui pula sebagai tanggal berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan.

Fungsi psikologi sebagai ilmu
Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
·    Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif
·   Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi
·  Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.

Kajian psikologi
Beberapa kajian ilmu psikologi diantaranya adalah:
1. Psikologi perkembangan
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Dan juga berkaitan erat dengan psikologi kepribadian, karena perkembangan individu dapat membentuk kepribadian khas dari individu tersebut

2. Psikologi sosial
Bidang ini mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu :
·   studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya : studi tentang persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat)
·    studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru dan lain-lain
·  studi tentang interaksi kelompok, misalnya kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, kerjasama dalam kelompok, dan persaingan.

3. Psikologi kepribadian
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya.

4. Psikologi kognitif
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi, seperti: Persepsi, proses belajar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa dan emosi.

Wilayah terapan psikologi
Wilayah terapan psikologi adalah wilayah-wilayah dimana kajian psikologi dapat diterapkan. walaupun demikian, belum terbiasanya orang-orang Indonesia dengan spesialisasi membuat wilayah terapan ini rancu, misalnya, seorang ahli psikologi pendidikan mungkin saja bekerja pada HRD sebuah perusahaan, atau sebaliknya.
1. Psikologi sekolah
Psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi. Yang bertujuan untuk membentuk mind set anak
2. Psikologi industri dan organisasi
Psikologi industri memfokuskan pada menggembangan, mengevaluasi dan memprediksi kinerja suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh individu, sedangkan psikologi organisasi mempelajari bagaimana suatu organisasi memengaruhi dan berinteraksi dengan anggota-anggotanya.
3. Psikologi kerekayasaan
Penerapan psikologi yang berkaitan dengan interaksi antara manusia dan mesin untuk meminimalisasikan kesalahan manusia ketika berhubungan dengan mesin (human error).
4. Psikologi klinis
Adalah bidang studi psikologi dan juga penerapan psikologi dalam memahami, mencegah dan memulihkan keadaan psikologis individu ke ambang normal.

Pada pokoknya, psikologi itu menyibukkan diri dengan masalah kegiatan psikis, seperti berpikir, belajar, menanggapi, mencinta, membenci dan lain-lain. Macam-macam kegiatan psikis pada umumnya dibagi menjadi 4 kategori, yaitu: 1) pengenalan atau kognisi, 2) perasaan atau emosi, 3) kemauan atau konasi, 4) gejala campuran.

Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi
http://www.psikologizone.com/pengertian-ilmu-psikologi/0651110